Liturgi Bahasa Arami Gereja_Ortodoks_Syria

Bahasa Yang Oleh kandungannya Isa dan Kristian Mula-Mula udah bahasa Aramic (Syria). Orang Yahudi JUGA Telah Mengarang Beberapa bahagian kitab suci Dengan bahasa Aram, seperti Dalam gulungan kitab Istana Laut Mati. Gulungan kitab ITU results found Pada Tahun 1974 Oleh Yang Mulia Mar Athanasius Yashu Samuel Sebagai Bishop di Jerusalem (GudegNet Sebagai Bishop Untuk Amerika Syarikat dan Kanada). Para murid Yesus, pengikut-Nya dan ibadah Yang dilakukan MEMAKAI bahasa Aram. Sebab para penginjil Yang memberitakan Injil di Anthiokhia Yang berasal Masjid Jerusalem ITU beribadah dalam bahasa yang Syria (Arami), maka sudah Sabah dan Labuan Sifat bahasa Syria (Arami) ITU Menjadi bahasa liturgi Gereja Anthiokhia, dan Gereja Jogja MEMAKAI liturgi dalam bahasa yang Syria (Arami) Yang telah ditulis oleh Yang Rasul Yakobus, Saudara Tuhan Isa sekaligus Sebagai uskup Pertama di Jerusalem. Semua orang Tauhu bahawa Gereja di Yeruselam Menggunakan liturgi Rasul James sampai berakhirnya ketujuh-Belas uskup Syria Yang Pertama. Namun, para Duta dan dipulangkan Masjid Konstantinopel mula merebut menjadi pemimpin Gereja di Antiokhia, Acha menggantikan Liturgi Rasul Yakobus Dengan Liturgi Basilius Masjid Kaisarea (379 Masihi) dan liturgi John Chrysostom (407 Masihi), Yang diterjemahkan dalam bahasa yang Arami. Tetapi, Liturgi Rasul Yakobus Pembelian ditamatkan Tetap Ada di Gereja Antiokhia. Itu sebabnya maka liturgi Syria (Arami) disebut Sebagai Liturgi Antiokhia. Dari Liturgi Jogja maka BOLEH dikesan kembali Asal-muasal all liturgi Gereja. Gereja Antiokhia Sangat bangganya bahawa Liturgi Acha Menggunakan bahasa Syria (Arami), iaitu bahasa YANG TELAH dikuduskan Oleh lidah suci Siak Kita, dan Yang dihormati Oleh lidah Maria, ibunya dan Oleh para rasulNya Yang kudus. Dalam bahasa Inilah Rasul Matthew menuliskan Injil, dan dalam bahasa yang Inilah Injil diwartakan Pertama kali di Yudea, Syria dan kawasan-kawasan sekitarnya. <Nama ref = Chaillot> Chaillot, Christine. Gereja Ortodoks Syria Antioch dan Semua Timur. Geneva :. Dialog Inter-Ortodoks, 1988 </ref>